Selasa, 27 Juli 2010

iman

Suatu sore, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yang fanatik .. itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara Ayat Suci yang amat ia benci. "Hai...hentikan suara jelekmu! Hentikan...!" Teriak Roberto sekeras-kerannya sembari membelalakan mata. Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan congak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.

Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata kepatuhan kepada sang Algojo... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustadz...Insya Allah tempatmu di Syurga." Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya.

Ia perintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-keras hingga terjerembab di lantai. "Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu!

Sang Ustadz lalu berucap, "Sungguh...aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah SWT. Karena kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh."

Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu laras Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat.
"Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!" bentak Roberto. "Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!"ucap sang ustadz dengan tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu laras berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung. "Ah...sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini." suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu.

Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Sepanyol. Akhirnya Roberto duduk disamping sang ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam.

Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak. Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto. Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara. Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib.

Seorang bocah laki-laki mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Bocah mungil itu mencucurkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi ( ibu ) yang tak sudah bernyawa, sembari menggayuti abayanya.
Sang bocah berkata dengan suara parau, "Ummi, ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa....? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi..."

hati hati

Saya baru dapat berita duka dari seorang teman yang tertipu saat membeli kamera secara online. Nilainya cukup besar, sekitar 17jt. Kronologisnya silakan dibaca di sini:
http://www.kamera-digital.com/forum/viewtopic.php?TopicID=26103&page=1#194580

Memang perlu kehati-hatian dalam transaksi online. Di sinilah perlunya forum sebagai sarana untuk mengecek reputasi penjual. Anda bisa mencari testimoni thd penjual ybs, mencari rekomendasi, ataupun minta tolong untuk melakukan pengecekan langsung. Saya sendiri tidak keberatan membantu rekan-rekan untuk mengecek kondisi barang yang akan dibeli jika lokasinya dekat dengan domisili atau tempat kerja saya.

Jika tidak bisa COD, ada baiknya untuk menggunakan rekening bersama, yaitu pembeli menyetor dana tidak lengsung ke penjual, tetapi melalui perantara yang dapat dipercaya. Perantara ini kemudian akan menginformasikan pada penjual bahwa dana sudah diterima & barang dapat dikirim. Jika pembeli sudah menerima barang yang sesuai dengan spek yang diinginkan, barulah perantara tersebut mentransfer uangnya ke penjual. Jasa rekber ini tidak seberapa dibandingkan resiko kehilangan.

Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

malam malam

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas.
Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.
Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan. Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari.

Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.

Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya. Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah ke luar negeri. Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.

Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita.
Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit. Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan besar sekali bagi para pelayan restoran.
Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah di situ.
Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.
Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja
setiap orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya.
Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.
Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku “Chiken Soup”, saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.
Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.
Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata “terima kasih” saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian.
Menurut dia, kata “terima kasih” merupakan “magic words” yang akan membuat orang lain senang. Begitu juga kata “tolong” ketika kita meminta bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.
Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran. “Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?” Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuah
tulisan almarhum Romo Mangunwijaya. Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera teringat nasihat istri tersebut.

Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia. Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.
Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah
membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.

Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak
memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari
hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu. Mulailah
sekarang juga.

cobalah

"Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending. - Tak seorangpun dapat kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru. Tetapi setiap orang dapat berubah sedari sekarang dan menciptakan sebuah akhir yang berbeda.” Maria Robinson, penulis.

Ketika kita mempunyai motivasi atau alasan yang kuat maka kita akan mempunyai energi lebih besar untuk melakukan tindakan-tindakan perubahan walaupun tantangannya juga sangat besar.Setiap proses mengandung pelajaran hidup berharga.
cara membuat kertas daur ulang untuk dijadikan bahan atau insfirasi bagi anda yang senang pada seni kreatifitas. dan saya mencoba menuliskan lagi artikel ini bagi anda yang belum pernah membacanya… nah selamat mencoba!!

Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang

1. kertas
2. blender
3. baskom
4. spon
5. meja
6. kain
7. screen
8. papan dan alat pemberat

Cara Membuat

1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9. biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan jemur ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan.

Jika anda ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini.

1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan kain yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil diatasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri pemberat.

Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.

* Kertas untuk menggambar karya seni
* Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
* Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
* kotak pensil + bingkai photo
* kotak kado

dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut. diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir, Pacar Cina, Nila.

Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.

Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah

Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau

Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam

Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda

Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru

kalau mau coba anda membuat kertas dengan warna baru : Saat kertas bekas yang kecil-kecil mau direndam di air selama 1 hari, isilah airnya (sesudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna yang bagus.

Nah Sekarang selamat mencoba………..

JANGAN PERNAH

“Daripada menghitung kesulitan-kesulitan kita, cobalah
Menjumlahkan berkah-berkah yang telah kita terima!”.


Seorang musafir dengan seorang Pelayan kesayangannya mengadakan perjalanan jauh. Dalam perjalanan itu mereka membawa barang-barang berharga untuk dijual, seperti seekor kambing, ayam jago, serta sebuah obor.

Di sepanjang perjalanan, mereka berdiskusi tentang sifat Tuhan.”Tuhan itu baik, Dia selalu menyertai kemana pun kita pergi,”ujar Si Pelayan. “Aku tidak yakin dengan apa yang kau katakana, lihat saja mungkin Tuhan menyertai perjalanan kita, “ujar musafir, sinis.

Menjelang sore tibalah mereka di sebuah desa. Mereka berharap dapat beristirahat sejenak di desa itu, tetapi sayang tidak seorang pun yang bersedia menerima mereka. Penduduk di desa itu tidak mau menerima orang asing. Jadi mereka mengusir musafir dan Pelayannya. Mendapat perlakuan kasar seperti itu, musafir menggerutu,”Benar, kan, kataku ? Tuhan tidak menyertai kita. Buktinya, Dia tidak memberi kita tempat istirahat.”

Karena tidak ada tempat untuk beristirahat maka musafir dan Pelayannya terpaksa pergi ke tengah hutan yang letaknya tidak jauh dari desa. Sampai di sana musafir itu memasang tenda lalu berbaring melepas rasa lelah. Si Pelayan berusaha menghibur tuann tuannya, “Pasti menurut Tuhan, bermalam di tengah hutan ini merupakan yang terbaik bagi kita.”

Tidak lama kemudian terdengarlah suara binatang buas. Ternyata seekor serigala datang menerkam kambing milik sang musafir. Karena ketakutan, sang Musafir pun lari dan memanjat pohon untuk menyelamatkan diri. Dari atas pohon sang Musafir berkata kepada Si Pelayan “Masih beranikah engkau mengatkan bahwa Tuhan itu baik? Lihat saja Tuhan sudah membiarkan kita kedinginan di hutan ini. Tidak hanya itu saja, dia sudah membuatku rugi karena tidak dapat lagi menjual kambingku ke pasar.” Pelayan yang bijaksana itu berusaha menenangkan majikannya,”Tuan seharusnya bersyukur dan berterima kasih karena jika serigala itu tidak menerkam kambing, Tuan dan akulah yang diterkamnya. Tuhan memang baik karena sudah melindungi kita dari maut.”

Musafir masih berada di atas pohon ketika hembusan angina kencang memadamkan obor yang merupakan satu-satunya penghangat yang ia miliki di tengah cuaca yang begitu dingin. Sang musafir itu masih saja mengeluh dan tidak memedulikan kata-kata Si Pelayan. Dengan sindiran sinis ia berkata, “Kelihatannya kebaikan Tuhan kepada kita begitu nyata di sepanjang malam ini.”

Keesokan harinya Mereka bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Ketika melewati desa yang kemarin mereka singgahi, mereka terkejut melihat keadaan desa yang porak-poranda. Setelah bertanya kepada para penduduk tahulah sang Musafir bahwa semalam sekelompak perampok telah menjarah desa tersebut. “Telah terbukti bahwa Tuhan itu memang baik. Jika semalam kita menginap disana, barang-barang Tuan yang berharga akan ikut dirampok. Dan, kalau saja angina kencang tidak memadamkan obor, perampok-perampok itu pasti dapat melihat barang-barang dengan jelas lalu mengambilnya semua,”ujar Pelayan. Sang musafir tertunduk malu. Ia lalu menangis karena dia sepanjang jalan ini ia hanya mengeluh dan menggerutu kepada Tuhan.


Mengeluh hanya akan menguras tenaga dan membuang waktu kita dengan percuma. Menggerutu tidak akan pernah menyelesaikan persoalan, justru menambah beban. Ketika sedang dilanda masalah, belajarlah untuk tetap bersyurkur. Kata-kata positif memang tidak langsung mengubah keadaan, tetapi setidaknya kita memiliki suasana hati yang lebih baik. Hati dan pikiran yang tenang akan membuat kita kuat dalam menghadapi masalah apa pun. Mungkin ada yang berkata,”Bila keadaan sedang kacau, saya tidak mungkin mengucapkan kata-kata yang baik.”Bila tidak dapat berkata-kata yang baik, ada baiknya Anda juga memutuskan untuk tidak berkata-kata sama sekali. Diamlah. Bukankah sering kali diam justru menyelesaikan segalanya? Belajarlah berdiam diri sejenak dan setelah itu lihat apa yang akan terjadi.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-NYA. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS: An-Nisa:32)
“Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar Zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-NYA.” (QS: An-Nisa:40).
“Allah tidak menghendaki untuk memberikan kamu sesuatu beban yang berat, tetapi ia berkehendak untuk membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu supaya kamu berterimakasih.” (QS:Al-Maidah: 6)
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji?”(QS: Al-Ankabut:2)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS: Al- Insyirah: 5-6).

Minggu, 25 Juli 2010

terserah

Terserah bagaimana anda memandang pekerjaan anda. Namun, tidak cukup menyikapinya dengan mengerutkan dahi dalam-dalam dan memikirkannya dengan serius. Anda membutuhkan humor. Dan sesungguhnya hidup ini sarat dengan humor yang membuat anda tertawa. Jawablah, mengapa komputer anda macet ketika anda menghadapi deadline? Atau, mengapa semua orang jatuh sakit ketika pekerjaan sedang padat-padatnya? Jangan coba-coba menjawabnya dengan keluh kesah. Hidup sedang menghibur anda dengan humor agar anda bisa menikmatinya lebih sungguh-sungguh.

Jangan dikira pelawak, badut atau komedian dapat melucu dengan mudah. Justru mereka sedang bersusah payah menghibur anda. Kehidupan yang keras membuat otot-otot pipi dan bibir begitu kaku, sampai lupa bagaimana caranya tertawa. Mereka pun diperlukan untuk mengobati semua itu. Padahal setiap saat hidup menghibur anda dengan lelucon yang nyata. Jangan terlalu tegang dan serius. Tertawalah. Sikapilah humor lebih serius lagi.

crita

Sahabat, ada sebuah cerita yang mungkin sahabat sudah sering dengar/baca sebelumnya. Tapi saya mau mengingatkan kembali, semoga bisa dipetik hikmahnya.

Ceritanya, ada tiga orang buta yang seumur hidup mereka belum tau bagaimana bentuk binatang yang disebut Gajah. Pada suatu hari, ada orang yang berbaik hati mengajak mereka ke kebun binatang agar mereka tau bagaimana bentuk seekor gajah.

Sesampainya dikebun binatang, mereka berkesempatan mengenal bentuk gajah yang ada disana. Namun mereka diberi izin mendekat sebentar saja, dan secara bergantian. Dengan gembiranya, sibuta yang pertama yang badannya paling tinggi diantara temannya. Mendekati gajah secara perlahan dan arah langkahnya menuju kepala sigajah. Ia mengulurkan tangannya dan tersentuhlah olehnya telinga sang gajah. Ia memegang sambil meraba telinga gajah tersebut, namun hanya sebentar, karena ia harus bergantian dengan temannya yang lain.

Kemudian, sibuta yang kedua yang berbadan paling kecil mendekati gajah kearah kakinya, dan ia memegang dan meraba kaki gajah itu, namun tidak lama, iapun harus mundur. Dan tibalah giliran sibuta yang ketiga, dan ia mendekat kearah belakang gajah, hingga ia memegang ekor gajah.

Setelah perkenalan mereka yang singkat dengan bentuk gajah tersebut, merekapun menyampaikan pendapat tentang bentuk seekor gajah. Sibuta yang pertama berkata, “Rupanya begitu ya bentuk gajah, dia lebar seperti kipas.”
Namun sibuta yang kedua membantahnya, “Gajah itu bentuknya lurus, besar, dan agak tinggi, bukan lebar seperti kipas.”
Lalu sibuta yang ke tiga pun menyela, “Kalian ini bagaimana sih, bentuk gajah itu panjang seperti ular. Bukan seperti yang kalian bilang.”Dan akhirnya mereka pun berdebat mengenai bentuk gajah dan masing-masing mempertahankan pendapat.

percayalah

Kami menyajikan program liputan ini karena keputusan sekitar 30.000 – 70.000 warga Prancis bertukar agama kepada Islam. Kebanyakan dari mereka ialah wanita.

Apakah alas an mereka? Apakah alasan Pierre Nicolla & Jean Michelle Mier yang telah kami wawancarai? Mari kita saksikan liputan mereka.

Jeraldine sangat bangga
Bangga menjadi warga Prancis
Bangga menjadi muslimah

Sekarang, saat dia dalam perjalanan dengan putra putrinya di kota ini, yaitu Lissone.
Dan itu adalah masjid yang menjadi tujuannya, bukan gereja.

Sebelumnya, dia ialah pemeluk Kristen Katholik yang taat, mengagumi paus, dan selalu mengenakan kalung salib di lehernya. Pada tanggal 15 Agustus terahir, hari dimana Katholik merayakan “Bunda Maria”, justru pada hari itulah akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam.

Yang dia ikrarkan hanyalah 1 kalimat: LAA ILAAHA ILALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH. Saya minta maaf bahasa arab saya kurang baik. TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD UTUSAN ALLAH.

Dia tersenyum malu-malu karena kalimat yang diikrarkannya kurang tepat dalam bahasa arab tapi dia belajar. Dan ini ialah kompas khusus yang menunjukkan arah Mekkah.

Ini adalah arah yang tepat untuk shalat.

Sejak pertama kali dia memutuskan menggunakan kerudung & jilbab, anaknya berkata jika ibunya seperti seorang afrika, tapi Jeraldine merasakan ketenangan jiwa.

Sebelum kepindahan saya dari Katholik, Saya ialah wanita Prancis yang mudah bergaul dan sejenisnya seperti semua orang yang dapat dengan mudah berolok-olok dengan saya. Dan itulah saya dulu, tapi setelah saya memutuskan menggunakan kerudung sebagai muslimah, saya menjadi wanita dan saudara yang dihormati.

Jeraldine mengakui keinginannya untuk disiplin, dan islam memberikannya. Sebagai contoh: Dia tidak lagi meminum alcohol.

Adakah penyesalan?
TIDAK! Ini seperti sebuah kebiasaan lama yang diyakini baik, tapi kemudian anda mencoba kebiasaan lain dan anda menemukan jalan yang jauh lebih baik.

Kepindahan Islam Valerie lebih awal daripada Jeraldine. Valerie adalah wanita cerdas, seorang dokter, dan dia sudah menjadi muslim selama 2 tahun. Kami tidak dapat menceritakan bagaimana orang tuanya bereaksi jelek, tapi mereka pun tak terlalu perduli tentang kepindahannya pada Islam.

Mereka tidak tertarik, saya merasa tidak ada satu pun anggota keluarga saya yang pernah membaca satu buku pun tentang Islam sejak saya memeluk Islam, atau pun melakukan pencarian. Apa yang mereka ketahui adalah ialah berita miring tidak benar yang ditentang mereka.

Meski sebelum memeluk Islam, Valerie pernah tertekan saat kerudung dilarang di sekolahnya. Hampir sama tertekannya saat dunia barat kembali tidak percaya Tuhan.

Untuk masa depannya, Valerie ingin menjari jodoh seorang Muslim, dan jika mereka mempunyai anak, dia ingin membesarkannya sebagai anak shaleh.

Jika banyak orang barat jadi Muslim, kata siapa tidak ada manfaatnya?
Paling tidak ada 3 manfaat:
1. Sejarah gemilang Islam yang selalu ditutupi media kafir jadi terkuak
2. Menimbulkan motivasi bagi generasi Islam seka...rang
3. Bahan renungan bagi mereka yg murtad

Semoga ini menjadi renungan bagi "saudara"2 sekitar kita yang murtad hanya karena sekeping perak & seonggok cinta fana...

Sementara justru orang berada, intelektual, publik figur & para pemimpin dan justru para pemimpin + pemuka agama lain baik di barat maupun di timur malah masuk Islam dengan Ikhlas & sadar jika cuma Islam satu-satunya agama yang benar.

Inilah bukti jika semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci
Yaitu ia telah mengakui bahwa Tuhan itu cuma 1
Maka saat ada ajaran Tuhan 3 tapi satu
Ini jelas bertentangan dengan hati nurani
Dengan itulah orang yang baru memeluk Islam
Maka ia bukan berpindah agama, tapi kembali pada fitrah Islam
Menyembah hanya pada 1 Allah saja..... TITIK !!!

Lihat saudara2 kita yang miskin, mereka didatangi missionaries kristen & menawarkan sekeping harta agar saudara kita murtad, mari kita tengok & perhatikan saudara sekitar kita.

2,5% harta zakat kita berikan pada fakir miskin secara langsung. Ini akan lebih meresap dihati karena setiap ibadah adalah untuk menyucikan jiwa. Zakat ialah syariat, tapi hakikatnya ia menyucikan jiwa dengan menghilangkan kikir, tamak, rakus, menumbuhkan rasa sayang sesama, ikhlas, menolong dan lainnya.

Ma'rifatnya ialah bersyukur pada Allah yang telah memberi begitu banyaknya nikmat yang tak terhingga dan lainnya.

ayat

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

Maha Suci Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Sungguh, apa-apa yang ditetapkan Allah, ada manfaat yng bisa diambil.

Jadi,,, 1 lagi bukti... Islam TERBUKTI BENAR!
DARI ILMIAH,,,, Islam terbukti Benar
DARI KITAB LAIN,,, Islam terbukti Benar

Segala puja & puji bagi ALLAH,,, Qur'an TERBUKTI Sepanjang Masa!

Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Jumat, 23 Juli 2010

cium aq dong

Sahabat, fenomena makin maraknya anak jalanan bukan semata karena faktor ekonomi lemah para orang tua, namun ternyata tidak sedikit dari anak jalanan itu adalah anak-anak dari keluarga yang mapan ekonominya kendati ada perbedaan tempat atau wilayah tongkrongan mereka, ada yang nongkrong dan menikmati kebebasannya di bawah jembatan, pinggir trotoar dan lampu merah namun ada juga yang menikmati kebebasan dan mencari kasih sayang yang hilang di mal-mal, discotik dan hotel.

Kedua kelompok tersebut hakekatnya adalah sama ketika tali kendali kasih sayang dari para orang tua terlepas karena sebuah alasan klasik SIBUK. Padahal sebenarnya anak-anak kita itu membutuhkan sesuatu yang kadang terlihat oleh kita sesuatu yang sepele tetapi bagi anak kita adalah sangat-sangat berharga, kisah dibawah ini adalah salah satu ilustrasi yang layak kita renungkan.

Ada seorang gadis kecil bernama Sari. Ayah Sari bekerja enam hari dalam seminggu, dan sering kali sudah lelah saat pulang dari kantor. Ibu Sari bekerja sama kerasnya mengurus keluarga mereka memasak, mencuci dan mengerjakan banyak tugas rumah tangga lainnya.
Mereka keluarga baik-baik dan hidup mereka nyaman. Hanya ada satu kekurangan, tapi Sari tidak menyadarinya.

Suatu hari, ketika berusia sembilan tahun, ia menginap dirumah temannya, Dewi, untuk pertama kalinya. Ketika waktu tidur tiba, ibu Dewi mengantar dua anak itu ketempat tidur dam memberikan ciuman dan salam kepada mereka berdua.
“Ibu sayang padamu, nak,” kata ibu Dewi.
“Aku juga sayang Ibu,” gumam Dewi.
Sari sangat heran, hingga tak bisa tidur. Tak pernah ada yang memberikan ciuman apappun padanya..
Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayanginya. Sepanjang malam ia berbaring sambil berpikir, Mestinya memang seperti itu ..
Ketika ia pulang, orang tuanya tampak senang melihatnya.
“Kau senang di rumah Dewi?” tanya ibunya.
“Rumah ini sepi sekali tanpa kau,” kata ayahnya.
Sari tidak menjawab. Ia lari ke kamarnya. Ia benci pada orangtunya. Kenapa mereka tak pernah menciumnya? Kenapa mereka tak pernah memeluknya atau mengatakan menyayanginya ? Apa mereka tidak menyayanginya?. Ingin rasanya ia lari dari rumah, dan tinggal bersama ibu Dewi.
Mungkin ada kekeliruan, apakah orang tuanya ini bukanlah orang tua kandungnya. Mungkin ibunya yang asli adalah ibu Dewi. Malam itu, sebelum tidur, ia mendatangi orangtunya.
“Selamat malam,”katanya.
Ayahnya,yang sedang membaca koran, menoleh.
“Selamat malam,” sahut ayahnya.
Ibu Sari meletakkan jahitannya dan tersenyum.
“Selamat malam, Sari.”
Tak ada yang bergerak. Sari tidak tahan lagi.
“Kenapa aku tidak pernah diberi ciuman?” tanyanya.
Ibunya tampak bingung.
“Ya....? , apa sari ? ” tanya sang ibu, sambil terbata-bata, ibu Sari menjawab “ eemmm, perasaan dulu ketika ibu masih kecil tidak ada yang pernah mencium Ibu, mungkin itu saja kali nak.”
Sari menangis sampai tertidur. Selama berhari-hari ia merasa marah. Akhirnya ia memutuskan untuk kabur. Ia akan pergi ke rumah Dewi dan tinggal bersama mereka. Ia tidak akan pernah kembali kepada orang tuanya yang tidak pernah menyayanginya. Ia mengemasi ranselnya dan pergi diam-diam.

Tapi begitu tiba di rumah Dewi, ia tidak berani masuk. Ia merasa takkan ada yang mempercayainya. Ia takkan diizinkan tinggal bersama orang tua Dewi.
Maka ia membatalkan rencananya dan pergi. Segalanya terasa kosong dan tidak menyenangkan.
Ia takkan pernah mempunyai keluarga seperti keluarga Dewi. Ia terjebak selamanya bersama orang tua yang paling buruk dan paling tak punya rasa sayang di dunia ini. Sari tidak langsung pulang, tapi pergi ke taman dan duduk di bangku. Ia duduk lama, sambil berpikir,hingga hari gelap.

Sekonyong-konyong ia mendapat gagasan. Rencananya pasti berhasil . Ia kan membuatnya berhasil. Ketika ia masuk ke rumahnya, ayahnya sedang menelpon. Sang ayah langsung menutup telepon. ibunya sedang duduk dengan ekspresi cemas. Begitu Sari masuk, ibunya berseru,” Dari mana saja kamu ? Kami cemas sekali!”.
Sari tidak menjawab, melainkan menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, sambil berkata,”Aku sayang padamu,Bu.”
Ibunya sangat terperanjat, hingga tak bisa bicara.
Lalu Sari menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil berkata, “Assalaamu’alaikum, Yah. Aku sayang padamu,”
Lalu ia pergi tidur, meninggalkan kedua orangtunya yang terperangah di dapur.
Keesokan paginya, ketika turun untuk sarapan, ia memberikan ciuman lagi pada ayah dan ibunya. Di halte bus, ia berjingkat dan mengecup ibunya.
“I....bu ,Aku sayang padamu.”,”katanya.

Itulah yang dilakukan Sari setiap hari selama setiap minggu dan setiap bulan. Kadang-kadang orang tuanya menarik diri darinya dengan kaku dan canggung. Kadang-kadang mereka hanya tertawa. Tapi mereka tak pernah membalas ciumannya. Namun Sari tidak putus asa.
Ia telah membuat rencana, dan ia menjalaninya dengan konsisten. Lalu suatu malam ia lupa mencium ibunya sebelum tidur. Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka dan ibunya masuk.
“Mana ciuman untukku ?” tanya ibunya, pura-pura marah.
Sari duduk tegak.
“Oh, aku lupa,” sahutnya. Lalu ia mencium ibunya.
“Aku sayang padalmu, Bu.” Kemudian ia berbaring lagi.
“Assalaamu’alaikum, ibu,”katanya, lalu memejamkan mata.
Tapi ibunya tidak segera keluar.
Akhirnya ibunya berkata. “Aku juga sayang padamu, nak.”
Setelah itu ibunya membungkuk dan mengecup pipi Sari.
“Dan jangan pernah lupa menciumku lagi,” katanya dengan nada dibuat tegas. Sari tertawa.
“Baiklah,”katanya.

Dan ia memang tak pernah lupa lagi. Bertahun-tahun kemudian, Sari mempunyai anak sendiri, dan ia selalu memberikan ciuman pada bayi itu, sampai katanya pipi mungil bayinya menjadi merah.
Dan setiap kali ia pulang ke rumah, yang pertama dikatakan ibunya adalah, “Mana ciuman untukku?” Dan kalau sudah waktunya Sari pulang, ibunya akan berkata, “Aku sayang padamu. Kau tahu itu, bukan?”, “Ya,Bu,” kata Sari. “Sejak dulu aku sudah tahu.” .

Dalam sebuah hadits shahih riwayat Bukhari:

“Bahwa Nabi Shallahu’alaihi wasallam mencium Hasan bin Ali, dan disamping beliau ada Aqro’ bin Habis at-Tamimy, maka berkatalah Aqro’: Sesungguhnya aku punya 10 orang anak tetapi tidak seorangpun yang pernah kucium. Lalu Rasulullah Shallahu’alaihi wasallam melihat kepadanya seraya berkata : Barangsiapa yang tidak mau menyayangi maka ia tidak akan disayangi”.

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata:

“Telah datang seorang badui kepada Nabi Shallahu’alaihi wasallam dan ia berkata: kalian menciumi anak-anak kecil, tapi kami tidak pernah menciumi meraka. Berkatalah Nabi Shallahu’alaihi wasallam: Aku tak kuasa (memberi kasih sayang di hati kalian) jika Allah telah mencabut kasih sayang itu dari hati kalian.

3

3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:

1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti

'' Time is free but it’s priceless, u can’t own it but u can use it. U can’t keep it but u can spend it"

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.

Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis. Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^



3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan


Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.

Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.

Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.
Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^




3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta

Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.
Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.

What is the difference between blood and friend?
>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^

If love hurts, then love some more.
If love hurts some more, then love even more.
If love hurts even more, then love till its hurt no more^^
Gbu all^^

Patricia Grace

semoga bermanfaat

disayang

Disayang Gusti Allah ( Kunci Masuk Kesuksesan adalah Ujian )

Sahabat FB RYI yang dicintai Allah, Kami ucapkan banyak terima kasih atas segala ucapan selamat, comment yang positif, partisipasi aktifnya serta saran dan kritik yang membangun. Selamat bergabung dengan Grup Istana Sorgaku dari Rumah Yatim Indonesia dan Terima kasih kepada para Sahabat yang telah mengundang/invite teman2nya, semoga Grup yang kita bangun bersama ini akan menjadi sarana untuk saling menasehati dan memberi solusi atas segala persoalan hidup kita bersama dan ummat-ummat lain yang membutuhkan pertolongan kita, amin, selamat mengundang.

*****

Suatu sore terlihat seorang pemuda datang ke seorang kyai. Raut mukanya kusut, pandangannya loyo. Baju bermerk yang ia kenakan tidak bisa menutupi kegelisahan yang ada di kening kepalanya.

”Pusing saya, kyai ....”

”Kenapa harus pusing ? ” tanya sang kyai.

”Menurut saya, saya tidak pernah berbuat yang aneh-aneh. Saya sholat seperti biasa, shalat malam juga saya amalkan. Baca Al Qur’an rutin saya amalkan. Namun.......... mengapa bisnis saya tertipu, saya tertipu rekan bisnis saya. Saya percayai ia...namun apa balasannya ? Ia bawa kabur ratusan juta rupiah uang saya ..”
”Ya...kamu tetap lakukan seperti biasanya, bahkan tingkatkan lagi...lebih dekatkan lagi sama Gusti Allah...apa yang terjadi padamu saat ini..merupakan tanda-tanda kamu lagi disayang gusti Allah” jawab sang kyai.

Mendengar jawaban sang kyai, pemuda itupun tambah bengong dan bingung. Logika berfikirnya tidak masuk, namun untuk menanyakan lebih lanjut iapun tidak berani. Dengan kegelisahan yang masih menggelayut di kepalanya iapun pamitan pulang.

Sesampai di rumah, ia pandangi dirinya sendiri di depan cermin, iapun berkata dalam hati...”menyedihkan....”. Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Kalau dulu sisa uang masih bisa ia pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lambat laun semakin menipis, hingga pada suatu hari iapun terpaksa memecah celengan, tempat ia kumpulkan koin lima ratus dan seratus rupiah. Dengan tersayat – sayat hatinya iapun terpaksa memecah celengan itu, padahal semula celengan itu hanya sebagai tempat penyimpanan uang recehan yang menurutnya pada saat itu, tidak ada manfaatnya selain sebagai pemberian kepada ”polisi cepe” saat melintas di jalan.

Tahun berganti tahun pemuda ini ia lalui, dalam hari – harinya dalam kesulitan ia selalu terngiang-ngiang kata – kata sang kyai, ” ...lebih dekatkan lagi sama Gusti Allah...apa yang terjadi padamu saat ini..merupakan tanda-tanda kamu lagi disayang gusti Allah”, iapun terus mengevaluasi diri tentang kekurangan ibadahnya kepada Allah, tidak hanya ibadah lahiriah namun lebih ke aspek batiniah ia sedikit – demi sedikit diperbaiki. Tanpa terasa lambat laun keadaan ekonominya berubah. Uang yang dulu tertipu rekan bisnisnya, telah kembali berlipat – lipat dari kemajuan usahanya.

Suatu saat iapun bersilaturahim kepada kyai yang dulu ia temui. Setelah berbincang sejenak, si pemuda itupun berkata kepada kyai.
”Alhamdulillah kyai, dari pengalaman saya tertipu rekan bisnis saya yang dulu saya bisa belajar tentang bersyukur, rama kyai ....”
” O...begitu, alhamdulillah...” jawab kyai.

” Coba kalau saya tidak tertipu, saya tidak bisa merasakan arti sejumlah recehan yang dulu saya remehkan...rama kyai. Saat dalam kekurangan...uang recehan itu ternyata begitu berarti...., saya bisa merasakan betapa sesuatu yang sangat remeh menurut anggapan kita...ternyata berharga sekali...dan saya yakin, masih banyak rekan – rekan saya yang bernasib dibawah saya.”

” alhamdulillah...berarti kamu sudah bisa merasakan arti syukur....terus, kamu kesini kok, pakai mobil butut...padahal duit kamu kan sudah banyak...jangan – jangan kamu malah ngga bersyukur ”, tanya kyai dengan senyuman.

”Bukan begitu rama kyai, insya allah saya bisa beli mobil yang jauh lebih mewah....tapi saya takut rama kyai.... saya selalu berdo’a, ”Ya Allah, jadikanlah dunia di tangan kami, tetapi jangan Engkau menjadikannya dalam hati kami....”, makanya saya berusaha lebih sederhana rama kyai..”

Mendengar jawaban pemuda, kyai pun tersenyum agak lebar, kemudian berkata, ”alhamdulillah...semoga banyak pemuda yang berprinsip sama seperti kamu.....namun, kamu juga harus hati – hati, tanyakan dalam hatimu....sikapmu itu...karena tulus, atau karena ”ingin dianggap sederhana.....ingin dianggap zuhud....”


Ketika mendengar uraian sang kyai yang terakhir, ”...ingin dianggap sederhana.....ingin dianggap zuhud....”, hati pemuda itupun bergetar...., iapun lantas menunduk, lantas berkata, ”ya...rama kyai...saya masih harus belajar ....”.

Sahabat……

Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
Sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata para pakar,

SUKSES adalah KITA!
Karena kesuksesan terbesar ADA pada DIRI KITA SENDIRI.

Manfaat Rokok

1. Mendukung program pemerintah dalam menekan (mengurangi) jumlah penduduk. Berikut data-data yg dilansir WHO:
- Setiap Menit, 60 Orang Mati Karena Rokok
- 100 juta kematian tercatat akibat tembakau pada abad ke 20 lalu. Jika tren ini terus berlanjut, akan ada kenaikan hingga satu miliar kematian pada abad ke-21.
- di Indonesia terjadi 1.174 kematian perhari akibat asap rokok

2. Bisa menjadi batu loncatan utk karir yg lebih tinggi. (dr perokok berpotensi jd alkoholic, narkoba, dsb). Peneliti kesehatan dari Universitas Indonesia, Rita Damayanti berujar rokok adalah pintu gerbang menuju perilaku yang lebih berisiko. “Rokok adalah batu loncatan (stepping stone) untuk mengambil risiko yang lebih besar,” tuturnya. Menurut data penelitian Rita, orang yang pernah merokok akan berisiko 13 kali menenggak alkohol, 7,03 kali berhubungan seks pranikah, dan 1,3 kali kecanduan narkoba.

3. Mempercepat proses kerja birokrasi pemerintah. Sudah sangat lazim kalo birokrasi di Indonesia terkenal ruwet dan lama.. idiom yg dianut aparat birokrasi adl: Klo bisa diperlambat, kenapa harus dipercepat…
Tapi semua itu akan berubah drastis ketika ada yg namanya: “uang rokok”. Segala urusan birokrasi seperti bikin KTP, SIM ato ngurus surat/administrasi di Kantor2 dinas, ato ketika ditilang, prosesnya akan cepat dan mudah bila ada “uang rokok”.

4. Mengurangi (jumlah) orang miskin. Lebih dar 50% perokok berasal dr kalangan menengah ke bawah (miskin). Dan rata-rata orang miskin membelanjakan lebih dari 25% penghasilannya utk konsumsi rokok. Jika makin banyak orang miskin yg merokok, maka jumlah orang miskin makin berkurang (karena makin cepat mati).

5. Bisa membentuk Partai Perokok Indonesia dan memenangkan PEMILU. “Sekitar 31,4 persen atau 62,8 juta jiwa penduduk Indonesia adalah perokok,” ungkap Tjandra Yoga Aditama, dokter ahli paru-paru dari Rumah Sakit Persahabatan. Bila perokok indonesia bikin partai akan bisa memenangkan pemilu, karena sekitar 31% penduduk indonesia adalah perokok… Banding kan dg juara PEMILU 2004 Lalu, Partai GOlkar hanya meraih sekitar 22% suara pemilih Indonesia.

JANGAN ABAIKAN PERAN ORANG LAIN

Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang.

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.

Doa pertama yang mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.

Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima pemberian Tuhan karena doa-doanya tak terkabulkan.

Sahabat, tahukah Anda do’a apa yang dipanjatkan oleh lelaki kedua tersebut ? lelaki kedua tersebut berdo’a memohon agar seluruh permintaan Lelaki yang pertama dikabulkan ?! .

begitulah mungkin kebanyakan dari kita ketika kita telah meraih kesusksesan demi kesuksesan, kita kadang lupa bahwa ada peran orang lain yang mungkin tak pernah kita sangka dan tak juga kita hitung ternyata sangat berperan dalam langkah-langkah kita menuju kesuksesan.

Allah telah mengajarkan kita di dalam Al-Quran untuk berdoa, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk orang lain dan orang-orang terdahulu dari kita.

“ dan orang-orang yang datang sesudah mereka berdoa ,“ Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun dan Maha Penyayang” (Al Hasyr: 10)

Indahnya doa ini. Begitu dalam maknanya. Jika diteliti, doa untuk diri sendiri adalah hanya permohonan keampunan dari Allah SWT dan selebihnya adalah untuk orang-orang lain yang beriman, bahkan yang telah lebih dahulu beriman. Selanjutnya adalah permintaan agar menyatupadukan hati dalam kebersihan sesama orang beriman. Bersih dari kedengkian, dari hasad, dari iri hati dan bersih dari apa-apa perasaan yang boleh merusak kebersamaan antara orang-orang yang beriman. Dan kebersihan hati yang dimohonkan itu bukan bersifat peribadi, tetapi untuk permohonan bersama. Sungguh indah!

Rasulullah SAW mengajarkan kita mendoakan saudara kita di saat tidak diketahui orang lain, terlebih lagi untuk orang yang kita doakan. Lisan orang berdoa untuk saudaranya adalah wasilah agar doa itu dikabulkan Allah SWT.

“ tidaklah seorang Muslim berdoa untuk saudaranya dalam kondisi tidak ada orang yang mengetahuinya, kecuali Malaikat yang diutus mengatakan kepadanya, “ dan bagimu apa yang engkau minta untuk saudaranmu” (HR Muslim)

Kehadiran malaikat yang mengaminkan permohonan seseorang sebagaimana permohonan orang tersebut kepada saudaranya mengandungi makna lain bahawa doa itu diucapkan kembali kepada diri sendiri.

Mendoakan orang lain menunjukkan perhatian kita kepada orang lain. Sikap kepedulian dan empati ini yang dianjurkan oleh Islam. Maka mendoakan orang lain secara automatiknya menghilangkan perasaan ke’aku’an dan menyingkirkan keegoaan dalam diri. Seseorang yang kerap mendoakan orang lain adalah lebih dekat dengan reality hidup dan lebih sedar akan keterbatasan sebagai hambaNya. Lebih merasakan kesyukuran yang lebih dalam daripada kondisi diri yang dialami kerana melihat kondisi orang lain yang lebih berat.

Sabtu, 17 Juli 2010

bacalah

Dalam setiap waktu kita selalu berlarian bersama
Berlari dengan lincah tuk warnai hari & mengukir sgala kenangan
Sahabat… kaulah pijar cahaya disetiap sudut hati
Kau beri candamu saat ku resah
Kau beri senyummu saat ku gelisah
Kau selalu ada saat ku tak berdaya

Kaulah ciptaan Tuhan yang paling sempurna
Meskipun jarak telah memisahkan kita
Namun tidak untuk PERSAHABATAN ini
PERSAHABATAN ini kan tetap terjalin & tak akan pernah bisa terpisahkan…

Karena hati kita… diri kita… nyawa kita…
Tlah terikat pada satu jalinan…
Disini… ku selalu merindukan kalian…
Dimanapun kalian berada…
Dan engkaulah SAHABAT KU UNTUK SELAMANYA….
----------------------------------------------------------------------
kenangan . . .
yang teringat hanya canda dan kesedihan
dalam gelap hati aku menangis
mengenangpun tak jadi arti
semua yang telah terjadi
takkan kembali

kenangan . . .
kan tercipta bila kekasih pergi
tuk selamanya
bisikan hati yang tersimpan dalam bayangan telah jadi bintang
kali ini ku takkan biarkan ia terjatuh atau menangis....
Sahabat....
Suatu ketika sahabat tersesat di hutan belantara. Bekal perjalanan habis, kompas tak punya, alat komunikasi pun tak ada, lalu benarkah sudah tidak ada sama sekali yang sahabat punya untuk bertahan hidup? Tidak, sahabat masih punya satu kekuatan besar untuk bertahan hidup: harapan.

Harapan jangan pernah kita remehkan. Meski ia tidak nampak tapi sebetulnya ia adalah kekuatan yang amat besar. Dengan harapan, kita bisa melakukan apa yang kita mau. Kita juga mau menunggu sepanjang apapun itu jika masih ada harapan di hati. Banyak pekerjaan besar bisa diselesaikan oleh sedikit orang karena adanya harapan.

Walaupun sahabat punya kemampuan teknis menjelajah hutan, lengkap dengan peralatannya, tetap tidak ada artinya bila sahabat telah putus harapan. Sahabat sudah tercekam rasa takut, bayangan kematian sudah masuk ke dalam otak, dan cemas kehilangan orang-orang yang sahabat cintai sudah menusuk, maka kemampuan teknis menaklukkan alam jadi percuma.

===========ooOoo===========

“Ah, harapan itu akan datang kalau kita memang punya kesempatan.” Begitulah biasanya orang-orang berbicara tentang harapan. Menurut kebanyakan orang, harapan itu akan ada kalau kita memang punya kesempatan. Misal, remaja yang di kelasnya cerdas, punya fasilitas belajar yang lengkap, akan mudah jadi juara kelas dibandingkan teman-temannya yang lain. Sama seperti dalam peperangan, biasanya pasukan yang persenjataannya komplit, jumlah personilnya lebih banyak, selalu punya kesempatan untuk menang lebih besar.

Eh, kenyataannya nggak begitu. Banyak remaja yang ‘biasa-biasa’saja tapi bisa berprestasi. Sementara banyak remaja yang punya peluang begitu besar untuk sukses malah ’susah’ berprestasi. Menurut para pakar psikologi atau terapis mental, faktor yang bisa membuat kita sedemikian kuat adalah karena punya harapan yang tinggi. Nah, di sini fasilitas yang komplit jadi nggak berarti kalau diri kita nggak pernah menaruh harapan untuk sukses.

Ada dua hal yang bikin pede dan harapan seseorang gede. Buat optimisme tambah besar; kekuatan fisik dan kekuatan moral. Dalam peperangan, para prajurit akan bertempur dengan semangat tinggi kalau merasa persenjataannya komplit, jumlah tentaranya banyak, dan dipimpin oleh komandan yang jago strategi.

Kalaupun fisik lemah, tapi moral berperang besar, lawan masih bisa digebug. Pujian dan sanjungan juga lumayan ampuh mwmbuat nyali orang makin gede. Kata Bobby DePotter, pengarang buku Quantum Learning, anak-anak dan remaja yang sering dipuji oleh orang tuanya rata-rata punya prestasi belajar yang lebih oke dibandingkan mereka yang sering dicela.
Ketika anda melakukan kesalahan, sadarilah bahwa anda hanyalah manusia biasa. Dan, inti kemanusiaan adalah ketidaksempurnaan. Anda hanya perlu menjadi lebih baik. Ini bukan berarti anda harus melakukan kesalahan. Namun, anda harus menyadari bahwa kesempurnaan itu tak usah diupayakan. Bila anda menuntut kesempurnaan pada diri anda sendiri, terlebih pada orang lain, maka anda berjalan di jalur yang menyesatkan. Kesempurnaan semacam ini tak mengijinkan kesalahan dan membunuh daya cipta. Kesempurnaan ini hanya akan membebani langkah anda. Alih-alih melangkah maju, anda salah melangkah atau tak memiliki kekuatan untuk berjalan. Bila anda ingin meraih yang terbaik dari diri anda dan orang lain, maka biarkan kemanusiaan anda menuntun arah anda, yaitu dengan petunjuk kesalahan.

Mungkin menyenangkan menonton film dimana sang jagoan selalu menang dan tak mungkin terluka. Tapi, anda tahu itu tidak ada. Meski hanya di film, suatu saat anda akan merasa bosan dan dikibuli. Itulah mengapa, bila anda merasa harus selalu benar dan menganggapnya sebagai kesempurnaan, anda menipu diri anda sendiri. Jangan biarkan anda melakukan kesalahan. Demikian halnya, jangan paksa diri anda untuk melakukan kesempurnaan. Akuilah bahwa anda manusia biasa. Maka, anda akan sangat terhormat di mata anda sendiri dan orang lain.

Apple Diam-Diam

Banyak tercium berita tidak sedap dari iPhone 4, namun tidak yang satu ini. Puluhan pengguna yang telah menukar iPhone 4 ternyata merasa ada perbaikan dari ponsel generasi terbaru Apple tersebut dibanding sebelum ditukar. Meski Apple tidak mengumumkannya secara langsung, tetapi semua pengguna tersebut merasakan perbedaannya.

Seperti contoh salah satu pengguna merasa tampilan iPhone 4 yang ditukar sedikit berbeda, seperti warna hitam pada bezelnya tidak lagi sehitam yang sebelumnya, kemudian lapisan stainless steel pada sisi ponselnya menjadi kurang metalik, seperti ditambahkan semacam lapisan matte. Setelah kekuatan sinyalnya dicoba ternyata juga memperoleh peningkatan signifikan dari yang sebelumnya

Masih banyak lagi testimonial positif pengguna yang menunjukkan perbaikan iPhone 4 setelah ditukarkan kembali, terutama menyangkut masalah sinyal. Banyak juga yang melaporkan beberapa iPhone 4 pengganti tersebut memiliki nomor seri yang berbeda-beda, sedang diteliti apakah membentuk sebuah pola atau ada maksud lain dari Apple. Yang jelas Apple masih belum mengumumkan mengenai perbaikan iPhone 4 ini secara langsung, bisa saja berhati-hati karena takut salah langkah. Apakah ini berarti Apple telah menukar iPhone 4 dengan model yang direvisi secara diam -diam?

Sinyal Samsung Galaxy S Juga Bermasalah Seperti iPhone 4

Wah, ternyata bukan hanya iPhone 4 saja yang mengalami masalah sinyal pada antenanya, ternyata Samsung Galaxy S pun juga demikian. GSMdome, sebuah situs luar yang membahas gadget memposting videonya di internet, memang terlihat Samsung Galaxy S memiliki masalah penurunan sinyal yang serupa dengan yang dimiliki iPhone 4

Belum jelas apakah penyebanya dari operator atau software atau masalah dari kartu SIM. Video tersebut juga kemungkinan besar tidak direkayasa karena orang yang mempostingnya berhubungan menulis review gadget setiap harinya. Jadi tunggu saja konfirmasi mengenai penyebab masalah sinyal pada Samsung Galaxy S ini, bila ternyata faktornya dari ponsel, mungkin saja hanya satu atau beberapa ponsel saja yang mengalaminya, sebab gaung mengenai masalah sinyal pada Samsung Galaxy S sangat jarang terdengar bila dibandingkan dengan iPhone 4.

Samsung Galaxy S juga telah dipastikan akan masuk ke pasar ponsel Indonesia, tinggal menunggu kehadirannya saja. Bila ingin melihatnya secara langsung, dapat mengunjungi acara WCG yang berlangsung di Mal Taman Anggrek dari tanggal 13-18 Juli 2010 ini. Samsung Galaxy S secara langsung dipamerkan disana sebagai ponsel resmi WCG 2010 yang berlangsung di beberapa negara di Dunia, termasuk Indonesia.

Hati-Hati

Sebaiknya pengguna harus berhati-hati ketika ada status di Facebook yang menjanjikan akan menampilkan sebuah video untuk user mengenai ‘kebenaran’ Coca Cola, karena semua itu dapat beresiko mencuri info personal pengguna Facebook sendiri. Pesan yang berjudul “I am part of the 98.0% of people that are NEVER gonna drink Coca Cola again after this HORRIFIC video”, juga akan diikuti link “Like” dan “Share”. Jika user mengklik link “Like” tersebut, maka akan muncul pertanyaan untuk share video tersebut sebanyak 7 kali. Namun, counter video itu sendiri tidak bekerja, sehingga ketika user mengklik link tersebut, maka akan muncul “Cant Be Bothered To Wait? –> Click Here To Skip This.” Kemudian link “Share” tersebut jika diklik akan membawa user ke sebuah polling, yang bisa ditebak, merupakan pusat dari scam tersebut. Scam itu akan menanyai user untuk informasi personal yang seharusnya tidak dibeberkan ke siapapun atau aplikasi apapun. Seperti yang disarankan oleh perusahaan keamanan Sophos, user jangan mengklik link berbahaya tersebut, bahkan jika datangnya dari teman di Facebook yang mungkin sudah terjebak dengan scam berbahaya tersebut. Dalam keadaan seperti ini, user tidak perlu memberikan informasi personal, kecuali jika user sudah mengetahui pasti kenapa dan siapa informasi tersebut akan diberikan.

KEBAJIKAN

kisah-kisah yang selama ini kami kirimkan adalah AYAT-AYAT KAUNIYAH yang sebenarnya adalah realitas kehidupan yang pasti selalu ada korelasinya dengan AYAT-AYAT QOULIYAH ( Firman Allah ), oleh itu kami selalu menyisipkan dalam pembukaan atau penutupnya dengan salah satu atau beberapa ayat atau Hadits Nabi untuk menajamkan Spiritual kita. Betapa Maha Benarnya Allah dan Sempurnanya Al-Qur’an Al-Kariim.
--------
Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri dipinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan mobil Mecedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.
Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun yang menolongnya.

Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?
Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatinkan. Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata ” saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil bukankah disana lebih hangat? oh ya nama saya Bryan.

Bryan masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak.
Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari St Louis dan kebetulan lewat jalan ini.
Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya. Bryan hanya tersenyum.

Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya MENOLONG ORANG BUKANLAH SUATU PEKERJAAN YANG HARUS DIBAYAR. Ia sangat yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.

Ia berkata kepada wanita itu ” Bila ia benar-benar ingin membalas jasanya, maka apabila suatu saat nanti ia melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan maka tolonglah orang tersebut “…dan ingatlah pada saya”.

Bryan menunggu sampai wanita itu menstater mobilnya dan menghilang dari pandangan.
Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar. Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan

Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam.

Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas diatas meja dan uang $1000. Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita itu:
“Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan:
“Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang”.
Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berfikir mengenai uang dan apa yang di tulis oleh wanita itu.
Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya?
Ia tau bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik :”semuanya akan baik-baik saja sayangku, I Love You Bryan”.

Sahabat, ternyata sang pelayan tersebut adalah istri lelaki yang bernama Bryan.

“Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar”, therefore, don’t ever to stop to do good things in your life. (Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk melakukan hal-hal baik dalam hidup Anda )

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri “ (Q.S.Al-Isro’ : 7)

” Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu ” ( Q.S. An-Nisa : 86 )

tanggung jawab atas kebebasan

Anda memiliki kebebasan yang menjadikan anda kuat tiada tara. Yaitu, kebebasan untuk memilih bagaimana anda menanggapi semua yang terjadi di
sekitar anda dan memasukkannya ke dalam diri anda. Ketika sesuatu yang tak diharapkan terjadi, anda bisa memilih untuk mengumbar kemarahan, atau tenang untuk menerimanya. Ketika kesulitan melanda, anda bisa memilih untuk terbenam dalam kepedihan, atau bersabar menghadapinya. Kekuatan anda terletak pada bagaimana anda menggunakan kebebasan anda untuk memilih. Kebebasan menjadikan anda bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi dalam diri anda. Itu hanya terjadi bila anda senantiasa sadar dan waspada. Milikilah kesadaran, temukan kebebasan anda.

Anda tahu kulit jeruk berasa pahit. Sedangkan di balik kulit itu tersimpan buah yang segar dan manis. Anda memiliki kebebasan untuk memilih kulit jeruk atau buah jeruk. Anda mengupas kulit yang pahit dan memilih buah jeruk yang manis. Kesadaran menuntun anda menggapai yang terbaik. Sedangkan kebebasan menunjukkan betapa kokohnya anda yang berani memikul semua beban sendiri.

Cinta Terurai

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, “Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.”

Tapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.”
Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa.

Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng,“Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik.”

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi laku (perbuatan). Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati… terkembang dalam kata… terurai dalam laku…
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata…
Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku.
Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti.
Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.
Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.
Cinta yang tidak terurai jadi laku adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.

Tidak mudah memang menemukan cinta yang ini. Tapi harus begitulah cinta, seperti kata Imam Syafii, Kalau sudah pasti ada cinta di sisimu, Semua kan jadi enteng.

-> apa pendapat anda.??

Ada kisah seorang Cina dengan seorang Inggris yang saling tak mengerti bahasa
mereka masing-masing pergi ke restoran makan bersama.

Dengan bahasa Inggris seadanya mereka saling menyetujui makanan yang dipesan
dan ketika makanan datang mereka mulai makan.

Setiap kali orang Cina tersebut mengangkat gelasnya, ia berkata kepada kawan
Inggrisnya, "Gan bei!" (baca: “kanpei!” artinya: "bersulang!")

Orang Inggrisnya semula tertegun, namun ia kemudian melanjutkan makannya. Hal
ini terulang lagi setiap kali orang Cina tersebut hendak minum, lagi-lagi ia
mengucapkan "Gan bei!"

Si orang Inggris ini hanya mengangguk, diam sebentar kemudian melanjutkan
makannya.

Tak lama kemudian orang Cina itu kembali meneriakkan "Gan bei!" sambil
mengangkat gelas. Kali ini orang Inggris itu meletakkan alat makannya lalu
berkata lantang kepada kawan Cina nya, "It's all right if you CAN'T PAY! I will
pay!"

dengar

Fungsi telinga memang untuk mendengar, selain juga untuk menambah keindahan kepala dan wajah kita.Tapi, keindahan telinga tak ada artinya jika telinga tak berfungsi untuk mendengar, atau tak dipakai untuk mendengar. Yang pertama, adalah gangguan kesehatan dan itu adalah takdir Allah, tapi yang kedua lebih karena kita tak mau mendengar omongan orang lain. Kita tidak mau memakai telinga kita untuk menyimak perkataan orang lain tentang diri kita. Kalau pun mendengar, kita hanya pura-pura mendengar. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri, (kata pepatah). Meski itu masih lebih baik ketimbang sama sekali tak mau mendengarkan.

Ada sebagian orang yang bilang, kalau mau maju jangan dengarkan omongan orang lain. Kata mereka, itu adalah tanda percaya diri. Nasihat itu perlu diluruskan. Yang benar adalah jangan dengarkan omongan yang salah, tapi dengarkan omongan yang baik. Jika kita sama sekali menutup diri dari mendengarkan omongan orang lain, bukan tidak mungkin kita sendiri bisa merugi. Lagipula, kadangkala omongan yang berhikmah dan penuh kebaikan itu datang dari mulut orang yang tak pernah kita sangka-sangka. Kata Nabi saw.: “Ambillah hikmah yang kamu dengar dari siapa saja, sebab hikmah terkadang diucapkan bukan oleh orang yang bijak. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?”(HR All Askari)

Pernahkah kita berpikir bahwa menjadi pendengar yang baik itu gampang-gampang susah? Mudahnya kita hanya tinggal duduk dan tidak usah berkata apa-apa, membiarkan orang lain berbicara. Susahnya, kita harus menjaga keikhlasan dan kesabaran dalam mendengarkan.

Sayang, kita seringkali berpikir bahwa mendengarkan itu adalah pekerjaan yang mudah. Simpel. Saking simpelnya, kita tidak tahu caranya menjadi pendengar yang baik. Dalam berbagai pelatihan motivasi diri atau kepemimpinan lebih sering diajarkan untuk menjadi pembicara yang baik atau pemimpin yang baik. Atau tips percaya diri dengan menjadi ‘kebal’ dari omongan orang lain. Belum ada materi dan pelatihan khusus untuk menjadi a good listener.

Padahal, apapun cita-cita yang kita kejar, semuanya diawali dari mendengar. Menjadi seorang pelajar yang baik harus mau mendengarkan omongan gurunya. Menjadi seorang pemimpin yang baik, juga harus mau mendengarkan orang lain. Jadi orang tua yang baik? Ya harus mau mendengarkan omongan orang lain, termasuk anak-anak mereka. Sayyidina Ali Radiyallahu 'Anhu berkata "Siapa yang paling baik mendengarkan, dia akan cepat mendapatkan manfaat”. Maka fungsikanlah telinga kita untuk mendengar dan menyimak perkataan yang baik, karena untuk itulah ia diciptakan.Termasuk perkataan yang baik dari seorang sahabat tentunya, hehe...

Rabu, 07 Juli 2010

Manfaat Senyum

Senyum mungkin bagi anda adalah hal yang sederhana dan mudah, cukup menarik sudut bibir ke arah samping dan menampakkan gigi mudah kan? Namun tidak sesederhana itu, kadang tersenyum saat-saat tertentu sangatlah sulit. Terlebih jika anda tidak “mood” untuk senyum.

Senyum dihubungkan dengan karakter seseorang, karena tidak sedikit ditemukan sifat individu yang “murah senyum”. Senyum banyak dikaitkan dengan perasaan hati, kondisi jiwa, dan mood. Senyum dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat stress, dan daya tarik anda. Senyum juga dipercaya sebagai salah satu jalan jika ingin awet muda. Senyum diketahui mempunyai manfaat untuk kesehatan diantaranya yaitu :

1. Senyum membuat anda lebih menarik.
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari anda, tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.

2. Senyum mengubah mood anda
Ketika anda merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood anda akan berubah menjadi lebih baik.

3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya, dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka anda akan disukai oleh banyak orang.

4. Senyum dapat Mengurangi stress
Stress secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang lelah atau merasa ”down”. Jika anda sedang stresss cobalah untuk tersenyum, maka stress anda akan berkurang dan anda akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.

5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh anda
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika anda tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih rileks.

6. Senyum menurunkan tekanan darah anda
Ketika anda tersenyum,maka tekanan darah anda akan menurun. Jika anda tak percaya, anda boleh mencobanya sendiri, jika anda memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah anda.

7. senyum mengeluarkan endorphins, (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.

8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat anda terlihat lebih muda. Jika anda ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyum anda sepanjang hari, maka anda akan terlihat lebih muda, dan merasa lebih baik.

9. Senyum membuat anda tampak sukses
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat anda melakukan pertemuan dan saat ada janji, yakin rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat anda akan merasakan sesuatu yang berbeda.

10. Senyum membuat anda tetap positif
Cobalah tes ini: Senyumlah. Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulit kan ? . Karena ketika anda tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa “hidup anda saat ini baik-baik saja”.

Maka jauhkan diri anda dari depresi, stress, dan rasa khawatir dengan satu kata yaitu “senyum”, tentu saja dengan memberikan senyum pada tempat dan suasana yang tepat, tidak kemudian berlebihan. Karena jika berlebihan, maka tentu orang lain akan menganggap anda kurang waras…lalu pertanyaan sederhananya… “sudahkan anda tersenyum hari ini

Copas dari catatan Raudatul Jannah

sahabat yg sesungguhnya

DIdunia ini selain keluarga dan handai taulan,kita sebagai manusia yang pastinya membuthkan seorang ‘’sahabat’’,dan kita bisa berkenalan dengan banyak orang,,
------------------------------------
dan kita bisa panggil banyak orang sebagai kawan,,namun tidaklah banyak yang bisa kita panggil sebagai ‘’sahabat’’

“Sahabat”pastinya kata-kata itu tidaklah asing lagi ditelinga kita,dan pastinya kita semua mempunyai sahabat ,namun sahabat sejati yang seperti apakah yang menurut anda??
---------------------------------------------------
Apakah yang baik,yang amanah,yang cantik/ganteng,yang pintar,yang gaul,atau yang kaya,/punya jabatan???

Pasti ada yang berkeinginan ,kalau bisa ya,semua,,biar sempurna,,mungkin ada yang berkeinginan punya sahabat yang baik,yang bisa selalu ada buat kita,yang amanah yang bisa menyinpan segala rahasia kita,yang cantik dan ganteng biar kita ‘PD’,yang gaul,yang tahu segala macam UPDATE terkini biar ga ketinggalan zaman,,dan yang kaya/yang sejajar dengan dirinya,hmm,,pastinya masih banyak lainnya lagi…
-----------------------------------------------------------------
Namun sadarkah kita sebenarnya yang kita butuhkan dari seorang sahabat ialah seorang sahabat yang bisa di amanahi,, yang bisa kita percayai dan bisa menjaga rahasia kita, ,, yang kata2nya selalu menginsyafkan kita,dan menghargai kehidupan orang lain.....
-----------------------------------------------------------------------------
Mencari seorang sahabat yang kita percayai emanglah sulit ,,karena tidak semua sahabat kita bisa beri amanah,,karena akibat dari tidak amanah ini bisa timbul fitnah,ingibah,dan lain-lainnya,,sehingga jika kabar itu sampai ketelinga orang yang dimaksud bisa menimbulkan rasa benci...
rasa kesal,dan juga jengkel,,
bahkan permusuhan ...( Nauzubillah,,, )

omong kosong

Pada suatu hari seorang nyonya dan anaknya naik sebuah bus. Ketika mereka naik, si supir lalu mengatakan :

“Aarrghh,,anak loe adalah anak paling jelek yang pernah gue lihat!!”
Si nyonya diam saja atas penghinaan tersebut dan dengan perasaan sedih, jengkel, kesal, malu, dan marah, dia lalu duduk di bangku barisan tengah bersama anaknya. Tak berapa lama kemudian datang seorang pria tampan menghampirinya dan berkata padanya:
“Mbak,kenapa kamu menangis? Apakah ada yang menyakitimu? Apakah ada yang bisa saya bantu?”
Si nyonya langsung tersentuh hatinya melihat simpati dari pria itu, mana tampan lagi. Lalu dia menjawab :
“Saya sedih karena supir bus ini tadi baru saja menghina dan melecehkan saya”
Si tampan lalu berkata : “Ooh,kalau begitu mbak sekarang pergilah kembali ke tempat si supir dan berikan dia sedikit pelajaran supaya dia kapok! Saya akan menjaga monyet kecil mbak disini


Boleh dong sedikit bilang istilah alat kontrasepsi/K.B, tapi yakinlah bukan buat mengajari free sex. Dan dijamin 100% tidak porno dan jauh dari istilah pornografi. Coba dengarkan :
1. Kawin sudah lima tahun,belum punya anak: Kurang Bisa
2. Kawin sudah 5 tahun,punya anak 1 doang : Kurang Bergairah
3. Kawin sudah 5 tahun,lalu punya 3 anak : Kumpul Bocah
4. Kalo 5 tahun pacaran belum kawin juga : Kagak Berani
5. Kalo pacaran lalu melendung kecelakaan : Keburu Bunting
6. Kalo kagak punya pacar atau calon bini : Kayaknya Bencong

Dialog dua sahabat tentang anak yatim....
Faqih: Eh… Bet! Mana kalimat yang benar?
A. Anak Yatim itu dipukuli ayahnya.
B. Anak yatim itu dipukulkan ayahnya.

Albert: Pasti . . . Anak yatim itu dipukuli ayahnya dong!!!
Faqih: Salah.

Albert: Apaan dong!!!

Faqih: Nggak ada yang bener, anak yatim mana punya ayah…

Albert: @#$%#@

tolong

Seorang pemain profesional bertanding dalam sebuah turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus sekali yang jatuh di dekat lapangan hijau.
Ketika ia berjalan di fairway, ia mendapati bolanya masuk ke dalam sebuah kantong kertas pembungkus makanan yang mungkin dibuang sembarangan oleh salah seorang penonton. Bagaimana ia bisa memukul bola itu dengan baik?

Sesuai dengan peraturan turnamen, jika ia mengeluarkan bola dari kantong kertas itu, ia terkena pukulan hukuman. Tetapi kalau ia memukul bola bersama-sama dengan kantong kertas itu, ia tidak akan bisa memukul dengan baik. Salah-salah, ia mendapatkan skor yang lebih buruk lagi.
Apa yang harus dilakukannya?

Banyak pemain mengalami hal serupa. Hampir seluruhnya memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas itu dan menerima hukuman. Setelah itu mereka bekerja keras sampai ke akhir turnamen untuk menutup hukuman tadi.

Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada, pemain yang memukul bola bersama kantong kertas itu. Resikonya terlalu besar. Namun, pemain profesional kita kali ini tidak memilih satu di antara dua kemungkinan itu.

Tiba-tiba ia merogoh sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan sekotak korek api. Lalu ia menyalakan satu batang korek api dan membakar kantong kertas itu. Ketika kantong kertas itu habis terbakar, ia memilih tongkat yang tepat, membidik sejenak, mengayunkan tongkat, wus, bola terpukul dan jatuh persis ke dalam lobang di lapangan hijau. Bravo! Dia tidak terkena hukuman dan tetap bisa mempertahankan posisinya. Smiley…!

Sahabat, Ada orang yang menganggap kesulitan sebagai hukuman, dan memilih untuk menerima hukuman itu. Ada juga yang mengambil resiko untuk melakukan kesalahan bersama kesulitan itu.
Namun, sedikit sekali yang bisa berpikir kreatif untuk menjadikan kesulitan itu sebagai peluang untuk menggapai kesuksesan.

Keputusan dan Takdir Allah itu akan berubah ketika kita berani menempuh mujahadah ( kesungguhan ) dan ikhtiar yang makasimal. Bukan hanya menerima dan pasrah dengan keadaan yang ada.

Kasus diatas, adalah contoh konkrit Kalau sang pegolf tersebut tidak berfikir keras dan menerima kondisi yang ada didepan matanya, maka dipastikan dia tidak akan menang bahkan terhukum. Keadaan yang sulit tersebut membuat dirinya tidak menyerah begitu saja dan mengerahkan segala kemampuan berfikirnya untuk mengatasi kesulitan yang ada di depan matanya. Maka Allapun turun tangan memberikan solusi untuknya, dan takdir kemenanganpun diraihnya.

Allahpun dengan tegas berfirman,
“ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENGUBAH KEADAAN SESUATU KAUM SEHINGGA MEREKA MENGUBAH KEADAAN YANG ADA PADA DIRI MEREKA SENDIRI. dan apabila allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia ” (Q.S.Ar-Ra’du :11 )

Ayat ini adalah motivator agar kita bekerja keras dan cerdas agar senantiasa kemenangan dan kesuksesan selalu di pihak kita.

obrol gila

Stormy Singo Yudho 02 Juli jam 9:58 Balas

Pembeli: “Pak, ikan cupang-nya satunya berapa?”
Penjual ikan: “Lima ribu dek.”
Pembeli: “Wah, mahal banget tuh pak, kalo lima jadi Rp 25.000,- gimana?”
Penjual ikan: “Wah, belum dapet tuh dek . . . ”

===
Kantin kampus
Mahasiswa #1: “Jam berapa sekarang?”
Mahasiswa #2: “Jam 11.00”
Mahasiswa #1: (buru-buru) “Anjrit! Gue telat!!”
Mahasiswa #2: “Kuliah jam 11?”
Mahasiswa #1: “Enggak. Kuliah jam 9.00”

===
Parkiran Melawai
Tukang parkir: “Yaak, terooos, terooos! Balas kanannn, kanannn . . . jangan dibalas, jangan dibalas, biar Tuhan yang membalas!!”

===
Penerbit majalah
Bos majalah: “Bagaimana distribusi majalah? Sudah selesai apa ada kendala?”
Karyawan baru: “Sudah pak! Semua sudah di-cancel sesuai jadwal!”
Bos majalah: “Hah?! Kok di cancel?! Kenapa bisa di cancel?!”
Karyawan lama: “Maaf pak, mungkin maksudnya di-handle pak. Semua sudah selesai kok pak.”

===
Klien: “Bu, kenapa bulan ini kok majalahnya telat terbit ya?”
AE majalah: “Aduh Non, bulan ini ada mesin baru di percetakan, jadinya mesti di-kaligrafi ulang warna cetaknya.”

(seharusnya “kalibrasi”)

===
Ibu muda yang baru melahirkan: “Aduuh, suster, itu anak siapa sih yang nangis? Berisik banget!”
Suster: “Itu anak ibu . . .”

===
Account Executive Pede Abis: “Jadi format-nya print ad-nya nanti vertikal.”
Art Director: “Ok… Memanjang ke atas ya…”
Account Executive Pede Abis: “Ya, gak dong… Format-nya vertikal berarti memanjang ke samping!”

===
Pelanggan: “Bang, bayar bang…”
Penjual: “Tadi makan pake apa aja ya?”
Pelanggan: “Nasi, ayam goreng, es teh tawar…”
Penjual: “Ayam goreng 7000, es teh tawar 1000, tadi nasinya setengah atau separo Dek?”

===
Penelpon ke PLN: “Bu… Mau complain nih… Kok lampunya mati-padam mati-padam melulu?”

===
Mahasiswi 1: “Eh, kita harus minum susu lagi tiap hari, biar tulangnya ga kena fotosintesis…”
Mahasiswi 2: “Osteoporosis kali Non…”

===
Cowo Tajir: “Wah, gua baru beli notebook baru, canggih, keren…”
Cowo Kere: “Oh ya, notebook loe merk-nya apaan?”
Cowo Tajir: “Microsoft.”

(keterangan: Microsoft adalah “sistem operasi” (OS), bukan “merk”)

===
Teman #1: “Gue lagi cari sekolah nih, mau S2.”
Teman #2: “Mau ambil jurusan apa?”
Teman #1: “Pasca Sarjana.”

(keterangan: “Pasca Sarjana” adalah sinonim “S2″, bukan jurusan kuliah)

===
Cewek #1: “Memangnya kamu taruh dimana tadi berkasnya?”
Cewek #2: “Duh… Itu dia. Akhir-akhir ini gua sering lupa… Kayaknya gua kena insomnia dech…”

(seharusnya “amnesia”)

===
Cewek #1: “Eh, cowok loe kok udah tiga hari gak sekolah sih, kenapa? Sakit ya?”
Cewek #2: “Iya tuh… Kasian banget, dia kena sifilis, jadinya sakit kepala terus rada2 susah napas gitu…”

(seharusnya “sinusitis”)

===
Restoran makanan Jepang
Pelayan Cewe: “Arigato go zai mas…”
Pemuda Playboy sok tahu: “Arigato go zai mbak…”

===
Studio foto
Pembeli rese: “Bang, ada kamera paranoid ga?”
Penjaga bingung: “Hah?”
Pembeli rese: (nada sok tau) “Itu yg sekali jepret langsung jadi…”

(seharusnya “polaroid”)

===
Ibu: “Kenapa, Dik?”
Anak 5 tahun: “Sakit perut, Ma… Kekenyangan.”
Ibu: “Dik, inget nggak kata guru agama… Makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum ken…???”
Anak 5 tahun: “…” (diam sejenak) “TUT!”

===
Metromini
Penumpang: (nyolek kenek) “Bang, bagi apinya dong…”
Kenek: “Emangnya gue naga…”

===
Penjual kamera: “Yang ini 8 megapixel kalo yang itu 10 megapixel, Pak.”
Pembeli kamera: “Oh, kalo yang satu itu revolusi-nya berapa?”

(seharusnya “resolusi”)

===
Sekretaris: “Eh hari ini Pak X resmi pindah kantor loh…”
Staff: “Wah makan-makan nih…”
Sekretaris: “Iya dia mau ngadain firewall party loh di Paregue!”

(seharusnya “farewell”)

===
Cowo Cupu: “Eh, sekarang loe di jurusan apa?”
Cowo Sok Keren: “Desain Komunikasi Casual!” (bangga)

(seharusnya “visual”)


===
Anak umur 3 tahun: “Ma, kakak itu pendiem ya?”
Mama: (senang anaknya bisa menilai orang) “Hmm, emang kenapa, dek?”
Anak: “Abis kakak suka bilang ke aku, ‘dek, diem dong!’.”
Mama: “…” (mungkin teriak dalam hati: “itu berarti kamu yg kelewat cerewet”)

===
Restoran
Sekelompok teman: (membaca menu) “Bang, sweet ice tea-nya tujuh, ya!”
Pelayan dengan muka bingung: “Umm, tunggu sebentar ya…”
(…)
Pelayan kembali: “Maaf Pak, gak ada…”
Salah satu teman penasaran: “Kalau gitu ganti es teh manis aja tujuh deh, Bang!”
Pelayan: “Oh kalo itu ada Pak!”

===
Teman #1: “Wah.. Hotel ini keren juga, hotel apaan sih, baru yah…?”
Teman #2: “Iya… Keren bo…”
Ketika melewati pintu masuk hotel
Teman #1: “Eh bo… Ini namanya HOTEL ENTRANCE.”
Teman #2: “Oohh… Hotel entrance, baru pasti, gua baru liat, keren juga nih hotel entrance…”

(keterangan: hotel entrance = pintu masuk hotel)

===
Perempuan kehausan: “Aduh boo… Haus gua, gua degradasi kayaknya.”

(seharusnya “dehidrasi”)


===
Cewe #1: “Ayo ikut kita, di sana kan nanti ada si pacar gelap loe itu…”
Cewe #2: “Ngga mau ah… Gua malu ketemu dia di tempat rame.”
Cewe #1: “Malu di depan, tapi pamer kemaluan di belakang!”
Cewe #2: “…”

===
Cewek #1: “Eh, emang katanya ML M tuh haram ya?”
Cewek #2: “Ya iya laaah! Kalo belom nikah ya haram!”


===
Kampus
Dosen frustasi melihat mahasiswa tak bersemangat: “Aduh, kalian lemes semua sih, saya jadi lemah syahwat nih!”

===
Mall
Cewe manja: “Beliin aku sepatu itu dong, Yang…”
Cowo sinis: “Ukuran kaki kamu berapa?”
Cewe manja: “36.”
Cowo sinis: “Yakin itu ukuran kaki, bukan ukuran BH kamu?”


===
Nyokap: “Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?”
Anak: (bengong, berharap salah denger) “Hah?”
Nyokap: “Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?”
Anak: (masih bengong dan masih berharap salah denger) “G-String?”
Nyokap: “Iya. Itu lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang yang teleponan sama kita.”
Anak: “Yaoloh! 3G?”
Nyokap: “Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?”

===
Office boy baru menyerahkan fotokopian: “Ini bos, sudah”
Art director: “Lha, aslinya mana?”
Office boy baru: “Saya? Wonosari, Bos.”

===
Bos: “Udah belasan kali nih gua bolak-balik sama report lo nggak beres-beres. Yang ini final ya…”
Karyawan: “Tenang aja, yang ini final… dijamin nggak keliru-keliru lagi”
Bos: “Makanya, control di file-nya dibikin yang bener, jangan cuman dibikin pajangan. Kamu tahu kan apa gunanya control?”
Karyawan: “Tahu bos… (pelan) buat kencing kan…”

===
Nenek: “Nenek haus nih, tolong beliin Kaporit Sweat dong.”

(seharusnya “pocari”)

update deh, tanggung ni,,:

Warung nasi kaki lima
Pelayan: “Adek tadi teh manisnya pake es gak?”
Cewek: “Pake Bang…”
Bencong najis di sebelah si cewek: “Kalo gak pake es jadi teh mani dong mas… Hihihi.”

===
Uh,, cape’..

cerita ibu

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.

Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.

Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).

Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.

Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah, sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi”.

Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.


Smoga bermanfaat..