" Orang yang kuat itu bukanlah orang yang kuat dalam berkelahi, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat menguasai emosinya tatkala marah " (Muttafaqun Alaih)
Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang diridhoi Allah SWT, ada banyak hal yang kadang sangat-sangat sepele tetapi karena sikapi dengan sangat reaktif dan emosional, tiba-tiba hal yang sepele itu menjadi sebuah masalah yang besar dan berlarut-larut tanpa ada penyelesaian yang bijak.
Suatu hari seorang bapak makan disebuah restoran bersama dengan keluarganya. Ketika sedang asik menyantap makanan, bapak tersebut melihat disampingnya ada seorang anak kecil yang tanpa sengaja menjatuhkan gelas dari mejanya. Airnya tumpah membasahi taplak meja dan baju si anak. Spontan ayah anak itu marah, “Mengapa kamu tidak hati-hati?” bentak si ayah. Si anak menangis. Si ayah makin memarahinya saja. Bapak yang lain menyaksikan kejadian itu hanya geleng-geleng saja. Menurutnya suasana makan keluarga tersebut seketika berubah menjadi kacau. Tentu saja keadaan tersebut tidak akan terjadi jika sang ayah mampu bersikap lebih bijak, sabar, dan tidak emosional.
Jika kita renungkan, dalam hidup ini ada banyak masalah yang muncul karena kita terlalu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sederhana saja. Keadaan akan menjadi lain, keluarga tersebut akan makan dengan tenang dan bersuka-cita, jika si ayah berkata sambil tersenyum, “Lain kali hati-hati ya, nak.” Masalah pun selesai ! Si anak dan keluarga yang lain pun senang. Namun, yang sering terjadi adalah kita lebih mengutamakan amarah, menyalahkan orang lain, keadaan, dan dunia sekitar jika sedang ditimpa persoalan. Akibatnya kita kehilangan dua hal yang sangat penting dalam hidup ini, yaitu :
Pertama : Rasa Syukur
Jika terlalu sibuk menggerutu dan mengeluh, kita akan kehabisan waktu untuk bersyukur atas segala rahmat yang Allah berikan. Hari ini sebelum kita protes tentang menu dan rasa makanan dihadapan kita, pikirkanlah seseorang yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan.
Sebelum kita mengeluh karena tidak memiliki banyak materi, pikirkanlah seseorang yang mengemis dijalanan hanya untuk mendapatkan sedikit belas kasihan dari orang lain.
Sebelum kita mengeluh karena wajah kita tidak secantik atau setampan yang kita inginkan, pikirkanlah seseorang yang memiliki wajah lebih buruk.
Sebelum kita mengeluh tentang kekurangan pasangan kita, pikirkanlah banyaknya orang yang bergumul meminta pasangan hidup.
Sebelum kita mengeluh tentang sulitnya hidup ini, pikirkanlah seseorang yang terbaring koma di rumah sakit, bahkan untuk memikirkan masa depanpun ia sudah tidak mampu lagi.
Sebelum kita mengeluh mengenai jarak yang harus kita tempuh ketika mengemudi, pikirkanlah seseorang yang juga menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki.
Ketika kita merasa lelah dan mengeluh tentang pekerjaan, pikirkanlah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaankarena tidak memiliki kemampuan dan kesempatan seperti kita.
Kedua : Rasa Ikhlas
Kehidupan ini harus diterima dengan penuh Kebahagiaan tanpa suatu keharusan memiliki segalanya dengan berlebihan.
Jalan kebahagiaan adalah merasa senang pada diri kita, apa yang kita kerjakan dan apa yang kita miliki merupakan rahasia kekuatan, kepuasan, dan kehidupan pribadi yang berenergi tinggi.
Kebahagiaan menghubungkan kita dengan keindahan dan kekuatan semesta alam, dengan kekuatan tertinggi kita, dengan Sang Illahi.
Kebahagiaan berarti merasakan dan mengungkapkan kebahagiaan hidup, bergembira karena keindahan dan kekayaan sebagai makhluk.
Kebahagiaan merupakan daya pembebas ampuh yang melepaskan kreativitas, bakat, kemampuan, dan kecakapan kita.
Kebahagiaan mengilhami harapan. Kebahagiaan memberi makan hati dan jiwa. Kebahagiaan membawa semangat ke dalam hidup kita.
Kebahagiaan menular dan merupakan pemberian teerbesar yang dapat kita berikan kepada diri sendiri dan orang lain.Jalan kebahagiaan telah ada. Jalur itu senantiasa sudah ada menantikan kita…..
Kebahagiaan membuat tekanan darah kita yang tinggi menjadi normal, pernafasan menjadi lebih dalam dan teratur sehingga membawa lebih banyak oksigen kesel-sel tubuh kita.
Kebahagiaan meningkatkan vitalitas dan semangat sehingga kita akan merasa sehat. Kebahagiaan selalu memancar membasahi jiwa-jiwa yang kering dan tandus.
Kebahagiaan merupakan peristiwa dari dalam keluar. Kebahagiaan berasal dari dalam bathin kita untuk memberkahi dunia kita dan sekitar kita. Riak-riak gelombang Kebahagiaan itu melebar sambil membuat dunia menjadi lebih baik bagi kita semua.
" HANYA ORANG YANG SABAR YANG MAMPU SENANTIASA BERBHAGIA "
Pernahkah Anda memiliki sahabat sejati ? Seberapa dekat Anda dgn sahabat Anda itu, sejauh mana Anda bersahabat ? Trdng arti sahabat disempitkan oleh prilaku kita sendiri. Sahabat adlh hubungan kedekatan antara dua manusia baik laki2 maupun perempuan, dimana dua manusia ini saling berbagi dan bergotong royong dlm menghadapi apapun rintangan hidup.
Ini merupakan definisi secara umum yg byk dipraktekkan org2, mgkin trmsk Anda jg.
Tetapi bagi saya, sahabat adalah cinta sejati. Mengapa saya katakan sebagai cinta sejati ? Mungkin ini pertanyaan yg hadir dibenak Anda. Sahabat yg baik adlh sahabat yg mengingatkan dikala kita berbuat dosa, menolong kita dikala sedih, berbagi dikala senang, dan saling mendoakan dlm kebaikan. Sahabat tidak hanya teman saja yg apapun dilakukan bersama disebut sahabat.
Tidak semua hubungan dekat disebut sahabat, jika seorang teman dekat mengajak kehal-hal yg negatif, itu bukan melainkan musuh dlm selimut yg hendak menjerumuskan kita, karena sahabat selalu mengingatkan yg terbaik.
Sahabat mampu menumbuhkan cinta, tetapi bukan cinta org yg lagi pacaran. Cinta yg dimaksud adalah cinta dlm sgl hal, sifatnya universal namun positif. Sahabat mampu melahirkan cinta sejati, karena dari sahabat yg baik anugerah Allah turun dan berkahNya tumbuh.
Sahabat sejati pembangkit semangat dan harapan, sahabat sejati mengembalikan kita pada kodrat yang manusia ketika ketika kita terperangkap dalam kenistaan.
Karena itu, indahnya sebuah silaturrahmi adalah indahnya persahabatan yg sejati, dan sahabat sejati mampu memulihkan kita pada kecintaan kita yg sejati, karena cinta sejati adlh pancaran chaya Ilahi, melalui segumpal daging dalam tubuh manusia, yaitu HATI.
Apa arti sahabat menurut Anda? Apakah dia teman Anda dibar, teman Anda dijalan, teman Anda bekerja dan belajar ? Sahabat sejati selalu bersifat dan bersikap EMPATI, yg ikut bersama-sama menanggung beban yg sama, merasakan apa yg kita rasakan kemudian membantu dan meluruskan kita, pendeknya sahabat sejati selalu menjadi cahaya yg terang baik kita susah maupun senang.
Janganlah bersifat SIMPATI dlm persahabatan, karena sifat utama org yg simpati ketika org lain lagi naik daun atau maju dan bersemayam diarena kesuksesan, dia mengelu2kanya, menghormatinya, bahkan berani mengaku bersaudara, keluarga, dan lain, tetapi ketika org lain jatuh terpuruk, dia pergi meninggalkannya. Ironisnya, pengakuan sebagai saudara, keluarga, bahkan sahabat, hilang sama sekali. Ironisnya malah mnghujat, memaki, dan menghina org lain karena org yg awalnya dianggap sahabat telah jatuh terpuruk.
Bagaimana dgn Anda? Apakah sahabat hanya merupakan teman geng Anda ? Anda yg lebih tahu sebenarnya....
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami')
Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
2. Tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.
4. Selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.
5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.
6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari TANGAN yang hendak menyentuh, dari MATA yang hendak melihat, atau dari TELINGA yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:
عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا
“Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.” (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:
a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta‘ala dan perintah Rasul-Nya.
b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat.
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).
f. Saihat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, Tafsir Ibnu Katsir)
SIFAT-SIFAT Istri Shalihah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma‘ruf6 lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di rahimahullah berkata: “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: “Wanita shalihah adalah yang taat,” yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” {KEHORMATAN SUAMI)
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan,{bersambung}
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Rasanya sudah cukup lama saya tidak menyapa sahabat Indahnya Persahabatan lewat inbox. Terutama dengan kiriman yang memberi motifasi dan inspirasi untuk lebih baik. Ok, kali ini saya hadirkan lagi, silahkan disimak ...
Joko dan Edi sama-sama diterima di sebuah perusahaan distribusi FMCG sebagai salesman setelah lulus. Mereka berdua bekerja keras.
Dua tahun kemudian bos Chandra mengangkat Edi menjadi Sales Supervisor. sedangkan Joko tetap saja menjadi Salesman.
Suatu hari Joko tidak tahan lagi dan mengajukan pengunduran dirinya kepada bos Chandra. Alasan Joko perusahaan ini tidak memperhatikan orang yang bekerja keras, hanya orang yang pandai menjilat bos saja yang bisa naik.
Bos Chandra tau bahwa Joko pekerja keras tetapi untuk menyadarkan Joko apa beda dia dengan Edi maka ia memberikan satu tugas kepada Joko.Ia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor.
Saat Joko kembali, bos Chandra bertanya: “Sudah kau temukan Jok?” “Sudah pak” jawab Joko. “Berapa harga semangkanya?” tanya Bos Chandra. Joko pergi ke pasar lagi untuk menanyakan harga semangka lalu kembali menghadap bos Chandra dan berkata: “ Rp 1000 per kg pak.”
Bos Chandra berkata kepada Joko bahwa sekarang dia akan memberi perintah yang sama kepada Edi.
Edi ke pasar dan setelah kembali menghadap ke bos Chandra.Edi lapor kepada bos Chandra: “Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangka Rp 1000 per kg, kalau beli 100 kg hanya Rp 800 per kg nya,- ia mempunyai stok 324 biji, yang 32 dipajang di counternya. Semangka didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, warnanya hijau segar dan isinya merah jingga, kualitasnya bagus.”
Joko sangat terkesan dengan laporan Edi dan memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri tetapi akan belajar lebih banyak dari Edi.
Morale of the story Kawan! Bekerja lebih keras saja tidak cukup. Seorang yang lebih sukses meneliti lebih banyak, berpikir lebih banyak dan mengerti lebih mendalam.
Untuk alasan yang sama seorang yang lebih sukses melihat beberapa tahun ke depan sedangkan kita hanya melihat esok hari saja.
Perbedaan antara 1 hari dan 1 tahun adalah 365 kali lipat.
Semoga bermanfaat memberi inspirasi untuk kita smua menjadi lebih sukses. amin
salam persahabatan..^_^
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS al-‘Ankabuut [29]: 2-3)
Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang diberkahi Allah SWT, setiap kita yang hidup di muka bumi ini, siapapun kita, orang kaya, miskin, tua muda, laki perempuan, berpangkat atau rakyat biasa, konglomerat atau orang melarat, PASTI AKAN MENERIMA UJIAN karena UJIAN adalah tolok ukur kokoh dan rapuhnya IMAN kita. Jenis ujianpun berbeda-beda ada yang berupa KEKURANGAN nikmat ( selalu Defisit ) ada yang KELEBIHAN nikmat ( Surplus terus ). Yang kekurangan diuji KESABARANnya sedang yang kelebihan diuji KEBIJAKANnya.
Disamping itu UJIAN juga bisa menjelma berupa berbagai MASALAH KEHIDUPAN dan tidak satupun masalah tersebut yang tidak ada solusinya, karena semua masalah kita SENGAJA DIBUAT oleh SANG PENGUJI yaitu Allah SWT. Dan kita disuruh mencari dengan kesungguhan di KITAB SOLUSIN NYA. Dan salah satu upaya untuk memecahkan masalah kita adalah dengan Amal Sholeh kita................
Hadis riwayat Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhu: Dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersabda: Ketika tiga orang pemuda sedang berjalan, tiba-tiba turunlah hujan lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua yang terdapat di perut gunung. Namun tiba-tiba jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung menutupi mulut gua yang akhirnya mengurung mereka. Kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal saleh yang pernah kamu lakukan untuk Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah berkenan menggeser batu besar itu.
Salah seorang dari mereka berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia, seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil di mana akulah yang memelihara mereka. Setelah aku mengandangkan hewan-hewan ternakku, aku segera memerah susunya dan memulai dengan kedua orang tuaku terdahulu untuk aku minumkan sebelum anak-anakku. Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu (bakar) sehingga tidak dapat kembali kecuali pada sore hari di saat aku menemui kedua orang tuaku sudah lelap tertidur. Aku pun segera memerah susu seperti biasa lalu membawa susu perahan tersebut. Aku berdiri di dekat kepala kedua orang tuaku karena tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku pun tidak ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal mereka menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. Dan begitulah keadaanku bersama mereka sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukalah sedikit celahan untuk kami agar kami dapat melihat langit. Lalu Allah menciptakan sebuah celahan sehingga mereka dapat melihat langit.
Yang lainnya kemudian berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai saudara seorang puteri paman yang sangat aku cintai, seperti cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita. Aku memohon kepadanya untuk menyerahkan dirinya (kegadisannya) tetapi ia menolak kecuali kalau aku memberikannya seratus dinar. Aku pun bersusah payah sampai berhasillah aku mengumpulkan seratus dinar yang segera aku berikan kepadanya. Ketika aku telah berada di antara kedua kakinya (selangkangan) ia berkata: Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu merenggut keperawananku kecuali dengan pernikahan yang sah terlebih dahulu. Seketika itu aku pun beranjak meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mencari keridaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celah lagi untuk kami. Kemudian Allah pun membuat sebuah celah lagi untuk mereka.
Yang lainnya berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku pernah mempekerjakan seorang pekerja dengan upah enam belas karung beras (padi). Ketika ia sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata: Berikanlah upahku! Lalu aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar enam belas karung beras namun ia menolaknya. Kemudian aku terus menanami padinya itu sehingga aku dapat mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari hasil padinya itu. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun menjawab: Hampirilah sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah semuanya! Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi kepadanya: Sesungguhnya aku tidak mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu berikut penggembalanya! Karena itulah upahmu yang dulu belum kamu ambil lalu aku belikan sapi lalu sapi itu berkembang biak sebanyak yang kamu lihat saat ini. Lalu ia pun mengambilnya dan dibawa pergi. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukakanlah untuk kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan celahan yang tersisa itu.
Sahabat, mari kita buat amal sholeh unggulan sebagai sarana munajat dan jurus andalan menyelesaikan masalah yang sedang dan akan yang menghimpit kita saat ini dan kelak.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah pula bersabda:
أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيُّ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشّقَاءِ: الْجَارُ السّوءُ، وَاَلْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْمَركَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ.
“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek prilakunya(tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah )
Ketika Umar ibnul Khaththab radhiallahu 'anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ
“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah)
Cukuplah kemuliaan dan keutamaan bagi wanita shalihah dengan anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi lelaki yang ingin menikah untuk mengutamakannya dari yang selainnya. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأََرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Empat hal tersebut merupakan faktor penyebabdipersuntingnya seorang wanita dan ini merupakan pengabaran berdasarkan kenyataan yang biasa terjadi di tengah manusia, bukan suatu perintah untuk mengumpulkan perkara-perkara tersebut, demikian kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah. Namun dzahir hadits ini menunjukkan boleh menikahi wanita karena salah satu dari empat perkara tersebut, akan tetapi memilih wanita karena agamanya lebih utama. (Fathul Bari)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “(فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ), maknanya: yang sepatutnya bagi seorang yang beragama dan memiliki muruah (adab) untuk menjadikan agama sebagai petunjuk pandangannya dalam segala sesuatu terlebih lagi dalam suatu perkara yang akan tinggal lama bersamanya (istri). Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mendapatkan seorang wanita yang memiliki agama di mana hal ini merupakan puncak keinginannya.” (Fathul Bari)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Dalam hadits ini ada anjuran untuk berteman/ bersahabat dengan orang yang memiliki agama dalam segala sesuatu karena ia akan mengambil manfaat dari akhlak mereka (teman yang baik tersebut), berkah mereka, baiknya jalan mereka, dan aman dari mendapatkan kerusakan mereka.” (Syarah Shahih Muslim). saya kira kalau mencari kreteria empat trsebut sulit mas seandainya adapun mungkian dia nya yg nolak....... :)
Berkata Al-Qadhi ‘Iyyadh rahimahullah: “Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan kepada para sahabatnya bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya, beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang shalihah yang cantik (lahir batinnya) karena ia akan selalu bersamamu menemanimu. Bila engkau pandang menyenangkanmu, ia tunaikan kebutuhanmu bila engkau membutuhkannya. Engkau dapat bermusyawarah dengannya dalam perkara yang dapat membantumu dan ia akan menjaga rahasiamu. Engkau dapat meminta bantuannya dalam keperluan-keperluanmu, ia mentaati perintahmu dan bila engkau meninggalkannya ia akan menjaga hartamu dan memelihara/mengasuh anak-anakmu.”
CALON-CALON GENERASI MANUSIA MALAIKAT
Mumpung masih syawal :) . Berikut ini wawancara dengan anak jalanan. Kesan pesan mereka tentang Ramadhan kemarin. Hebatnya mereka semua suka ramadhan . Bahkan Ingin Ramadhan sepanjang tahun !
oOo
Namaku Hamdhan, Kalau tidak salah umurku sebelas tahun. Cari aku di kolong jembatan layang di malam hari. Bisanya aku tidur disana setelah ngamen atau mengemis.
Aku suka Ramadhan. Dibulan yang lain makanku tidak menentu. Kadang bisa makan jika dapati uang. Kadang harus menahan lapar seharian. Di bulan puasa makananku terjamin.Tinggal datang ke masjid mushala .Ada makanan enak menanti .Ta'jil katanya, pembuka puasa. Ahh Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...
oOo
Namaku Tono, Umurku 11 tahun. Aku bekerja sebagai buruh bangunan.Aku mengangkut barang yang lebih ringan dibanding bapak-bapak yang lain.Aku harus bekerja karena keluargaku miskin.Upahku kuberikan kepada emak. agar kami bisa makan hari itu.
Aku suka Ramadhan ! Karena di bulan Ramadhan majikanku berpuasa dari mengomel dan memukuliku kalau aku salah atau lambat kerjanya.Padahal aku 'kan sering capek dan juga ingin bermain seperti teman seusiaku.Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...
oOo
Ramadhan? Aku suka itu .Pundi-pundi berisi penuh .Tak cuma koin receh, dibulan Ramadhan juga banyak uang kertas. Yang mereka lemparkan dari balik kaca mobil mewah saat kusodorkan mangkuk plastik di lampu merah. Bulan puasa tiba-tiba membuat banyak orang baik ya?
Jadi ibuku bilang: "Amir, ada sisa untuk ditabung, mudah-mudahan kamu bisa sekolah lagi ... Ibu Tidak mau kamu terus-terusan jadi pengemis Nak " . Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...
oOo
Namaku Sri. Aku yatim karena bapakku sudah meninggal. Kalau ingin ganti baju yang tidak ada tambal-tambal ber lubang Ya harus tunggu bulan setahun sekali. Bulan apa ya..Pokoknya yang ada lebarannya itu. Orang-orang kaya ganti baju.
Di bulan Ramadhan mereka menyumbangkan baju bekas mereka. Tapi masih bagus bagus kok .Kalo Lebaran aku pake baju-baju itu
Benar emak menasehati : .."Sabar nduk, Gusti Allah ora sare..". Emak suka Menenangkan rengekanku kalau minta baju baru. Karena aku malu diejek.
Terima kasih Ya Alloh ada Ramadhan aku jadi dapat baju bagus. Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...
oOo
Namaku untung. Rumah deket rel kereta api. Sebelah barat pembuangan sampah.
Bulan yang paling menyenangkan adalah Ramadhan. Kalau beberapa hari mau lebaran. Orang-orang kaya mencari-cari Kami.Mereka mencari pengemis dan gelandangan alias "Gepeng". Katanya Mereka mau memberi zakat. Karena kalau sudah sholat Idh akan batal zakat fitrahnya
Ayo ,Ikut saja bersamaku di malam takbiran . Kita Tenang-tenang saja tiduran di emperan pinggiran jalan. Mereka pasti tergopoh-gopoh membangunkan kita untuk terima zakat .Hanya Di bulan Ramadhan orang kaya cari-cari orang miskin .. hehe. Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...
oOo
Assalamu'alaikum. Namaku Salim. Walau masih kecil aku sudah kerja lo.Jadi kuli angkut. tapi aku angkat yang ringan-ringan. Walau orangtuaku miskin mereka melarangku mengemis !
Kalau Ramadhan. Aku menemani Bapak . Orang memanggilnya Bang maman. Aku Mengambilkan minum dan sesekali pijati punggungnya bergantian sama emak .Bapakku kuli juga.
Beliau sering kecapekan kalau Ramadhan.Karena di bulan Ramadhan ia banyak sekali angkut mebel juga kulkas, tivi baru . Kadang dimintai tolong memperbaiki rumah dan ngecat
Aku sering tanya bapak .Apa bulan puasa artinya ganti perabotan ya? Bapak hanya tersenyum dan menepuk pipiku.
Tapi aku suka Ramadhan. Bapaku jadi banyak kerjaan. Itu artinya aku bisa makan opor dan ketupat. walau setahun sekali. Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...
oOo
Salim, Untung, Sri , Amir, Tono dan Hamdan adalah teman sepermainan di sebuah perkampungan Kumuh. Kebetulan mereka mendengarkan ceramah Bang Maman, ustadz miskin yang jadi imam mushola :
"Tuhan itu bisa berbuat apa saja .Maha Kuasa.Tuhan juga Pemurah. Mau mendengarkan doa dari siapa saja.Termasuk anak jalanan miskin terlantar seperti mereka"
seketika itu juga Salim, Untung, Sri , Amir, Tono Hamdan doa bersama :
Ya Alloh , Kami Mengemis padaMu..Jadikan cuma ada Ramadhan Sepanjang tahun…Amin...
Ternyata puasa yang dipandang berat oleh sebagian orang itu, Serta keluhan kita sehari-hari, Tidak seberapa dibanding penderitaan saudara-saudara Kita. Mereka adalah orang yang sering kita abaikan. Bahkan kita pandang sebelah mata. " Dan Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau Dustakan ? " ( QS Ar-Rahman )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar