Minggu, 17 Oktober 2010

ngegombal

"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali "(An-Nahl: 92).

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang dicintai Allah, sebulan penuh kita berjuang dengan segala potensi yang ada pada diri kita untuk mendidik nafsu membangun Jiwa yang kokoh agar senantiasa tunduk dan patuh terhadap aturan Allah serta menikmati indahnya bermesraan dengan Allah, bersimpuh menyuguhkan segunung dosa dan khilaf yang telah kita lakukan disetiap waktu sepanjang hidup kita.

Kini Syawal telah tiba segala rasa salah, dendam, benci, marah terhadap sesama kita termaafkan sudah. Segala rasa rindu, haru, sayang dan cinta terhadap orang-orang telah berjasa atas jalan sukses hidup kita telah terobati sudah, dengan berbagi rasa bahagia diantara kita.

Lalu akankah jerih payah dan perjuangan kita kemarin, akan lenyap begitu saja ?
Akankah bangunan jiwa yang sudah mulai kokoh, akan luluh lantak kemabali ?
Akankah jalinan kasih sayang dan cinta diantara sesame kita, akan terkoyak lagi ?
Akankan kita seperti membangun sebuah rumah yang indah dan megah kemudian tiba-tiba dalam sekejap kita kemudikan mesin buldoser untuk menggilas habis rumah kita yang indah dan megah tadi ?

Jangan…., Jangan….. dan jangan sekali-kali itu kita lakukan !!!

Karena indicator Sukses Ramadhan kita diantaranya adalah :

• Segera melunasi hutang puasa di Bulan Syawal sekarang ini ( bagi yang uzur Haid atau Sakit di Bulan Ramadhan )
• Menyambung Puasa 6 hari di Bulan Syawal, "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun “ . (HR. Muslim)
Tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya Ramadhan sebab mereka merasa berat, jenuh dan lama berpuasa Ramadhan. Barangsiapa merasa demikian maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa, padahal orang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah 'Idul Fitri merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa, ia tidak merasa bosan dan berat apalagi benci..Membiasakan shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah sepanjang tahun dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya; ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada Ibadah Wajib/Fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.
• Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya'ldul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa setelah 'Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa. Oleh karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan kepada kita adalah meneruskan kembali secara konsisten dan kontinyu segala bentuk amal shalih yang kita kerjakan selama Ramdhan akan terus kita kerjakan juga setelah Ramadhan.
Tetapi jika kita malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka kita termasuk kelompok orang yang membalas kenikmatan dengan kekafiran. Apabila ia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul, ia bagaikan orang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali. Allah Ta'ala berfirman:
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali "(An-Nahl: 92)
Para sahabat-sahabatku sekalian yang berada di alam jasad dan ruh.
yang semoga selalu melangkah atas tindakanNYA. .dan bertindak tanpa didasari nasfu diri.
yang selalu saya hormati dan sayangi.

'Semoga kita tidak di biasakan dengan selalu meng-AKU-AKU-kan diri dan meng-KAMU-KAMU-kan orang lain'
Karena belum tentulah DIRI ini terhormat disisi ALLAH malah bisa sebaliknya.

Oleh sebab itu mari koreksi MASING-MASING diri, di banding menyibukkan dengan mencari kehilafan orang lain yang malah bisa menghambat ibadah kita dalam menuju kehadirat ALLAH SWT.

wassalamu'alaikum

. . . YG selalu mencintai ALLAH SWT. dan tidak akan pernah berhenti untuk mencintai NYA.


I LOVE ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar